Kucing Persia - Sejarah Ciri dan Jenis Kucing Persia

Kucing persia - sejarah kucing persia , ciri kucing persia , jenis kucing persia dan cara merawat kucing persia . Kucing persia merupakan jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Disebut kucing persia disebabkan mengacu pada Persia (nama iran dahulu) di mana kucing serupa ditemukan. Sejak akhir abad 19 kucing jenis ini dikembangkan di Inggris dan Amerika usai perang dunia 2 Di Inggris ia disebut Longhair atau Persian Longhair, dibagi dalam dua macam ras, yaitu chinchilla warna perak cerah dan yang agak gelap

Sejarah Kucing Persia


Kucing Persia dianggap salah satu sebagai ras kucing tertua didunia, tetapi pada saat yang sama, ada versi yang berbeda-beda di mana kucing Persia bermula . Dipercaya secara umum bahwa kucing Persia berasal dari negara yang dulu dikenal sebagai Persia, yang sekarang di kenal dengan Iran.
Namun ada versi lain dari sejarah kucing Persia katakan bahwa kucing Persia diperkenalkan pertama kali ke Italia, sekitar tahun 1620, oleh Pietro della Valle dan mereka dibawa dari Turki ke Prancis oleh Nicholas Claude Fabri de Peiresc. Ini adalah sebagian versi sejarah persia yang didokumentasikan, dan keduanya masuk ke dalam semua versi sejarah Persia.
Hal ini diyakini bahwa Kucing Persia diperkenalkan ke Inggris dari Perancis, dan bahwa sebelumnya kucing persia tidak memiliki bulu yang panjang seperti yang kita lihat sekarang. Sebaliknya, mereka dibesarkan di Turki dengan kucing Anggora Turki, yang mana berasal dari ras bulu panjang. Namun, dalam versi lain dari sejarah kucing persia , kucing persia dikembangbiakkan dengan kucing liar Afrika untuk mendapatkan bulu yang panjang.
Tapi tidak ada keraguan dalam versi apapun, bahwa harga kucing persia termasuk jenis kucing termahal di dunia. Sehingga tak heran mereka disukai oleh golongan orang – orang kelas atas . 

Kucing Persia pertama kali diperkenalkan ke Amerika Serikat dan Kanada di awal 1900-an, dan dari saat itu, kucing-kucing persia menjadi hewan peliharaan yang paling disukai, dengan cepat dan menjadi jenis kucing yang paling populer di dunia termasuk di Indonesia.Bahkan, kucing persia sudah menjadi simbol sebagai hewan peliharaan yang berharga untuk orang – orang yang memeliharanya. Pada saat ini, kucing persia mereka sering tampil dalam berbagai  pameran / kontes kucing peliharaan.

Ciri - Ciri Kucing Persia


Kucing Persia merupakan salah satu kucing peliharaan yang banyak dipelihara oleh para pecinta kucing diberbagai belahan dunia . Di Indonesia sendiri kucing persia termasuk jenis kucing yang terpopuler. Hal yang menjadikan para pecinta kucing lebih memilih kucing Persia ini adalah karena ciri-ciri dan sifat yang dimiliki kucing Persia yang unik,imut dan menggemaskan sehingga membuat banyak orang menyukainya.

Kucing Persia pada umumnya memiliki ciri bentuk tubuh yang berhidung kecil , berbulu lebat indah, gemuk,dan tambun. Selain itu, yang menjadi ciri khas kucing Persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar atau disebut pesek.

Kucing Persia ini juga memiliki sifat yang manja. Sehingga kucing Persia ini sangat cocok untuk dijadikan hewan peliharaan  dirumah. Namun, saat ini sudah banyak sekali para pengembangbiak kucing mengawinkan kucing Persia dengan ras kucing lainnya seperti kucing lokal , kucing siam dan kucing anggora . 

Kucing Persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, ada yang mempunyai hidung yang sedikit mancung, ada yang mempunyai bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.

Jenis-Jenis Kucing Persia


Jenis kucing persia ada beberapa macam. Yang terkenal dari kucing jenis persia ini adalah kucing persia pesek atau flatnose,kucing persia medium,kucing persia peaknose, dan kucing persia himalaya.

Kucing Persia Flatnose (Pesek)


Kucing persia pesek flatnose  
Kucing Flatnose merupakan jenis kucing Persia yang berhidung pesek. Oleh karena itu, kucing jenis ini sering dinamakan kucing pesek (flatnose) . Kucing ini memiliki tubuh yang cukup gemuk dan wajah yang bulat, serta pipinya tembem. Meskipun demikian, kucing jenis ini banyak di sukai para pecinta kucing. Mereka memelihara kucing jenis ini karena kucing ini memiliki wajah yang unik dan tingkah lakunya juga sangat lucu.

Kucing Persia Medium


 
kucing persia medium 

Kucing Persia Medium merupakan jenis kucing persia yang memiliki ukuran tubuh sedang atau standar seperti kucing lainnya. Selain itu, bulu yang dimiliki pun tidak terlalu panjang, hidungnya pun tidak terlalu pesek seperti jenis kucing Persia lainnya. kucing Persia jenis ini banyak disukai oleh para pecinta kucing yang suka dengan kucing wajah oriental. Jadi, karakter wajah kucing pada umumnya masih dapat terlihat di wajah kucing persia medium 

Kucing Persia Peaknose


kucing persia peaknose 
Kucing Persia Peaknose merupakan jenis kucing persia yang paling bangak digemari di Indonesia. Para pecinta kucing di Indonesia menyukai jenis kucing ini karena kucing ini memiliki hidung pesek dan bisa dikatakan bahwa hidung kucing ini paling pesek di antara jenis kucing Persia lainnya. Selain itu, badan kucing ini juga jauh lebih gemuk bulat dibandingkan jenis Persia lainnya. Kucing jenis ini sering diikutkan kontes-kontes perlombaan para pecinta kucing persia.

Kucing Persian Himalaya

kucing persia himalaya 
Kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing hasil dari persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siamse. Kucing persia jenis Himalaya merupakan kucing yang mempunyai ciri tubuh yang gemuk, kaki pendek, tubuh dan wajah bulat seperti halnya kucing Persia. Yang membedakan dari kucing Himalaya dengan kucing Persia pada umumnya adalah warna yang dimiliki kucing ini. Warna himalaya lebih cenderung mengikuti kucing Siamse. Namun, ada juga himalaya yang mempunyai tubuh seperti kucing Siamse. Kucing Himalaya seperti ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing, tubuh ramping, dan terlihat anggun. Sehingga kucing Himalaya  dapat melompat dengan ketinggian 2 meter.

Jenis Kucing Persia Menurut Kelas


Kucing Persia dalam berbagai kelas di bagi 3 macam, yaitu Show Quality, Breed Quality dan Pet Quality.

Kucing persia Show Quality


kucing persia show quality 
Kucing persia Disebut jenis kelas show quality atau berkualitas kontes apabila memenuhi standar penilaian kontes,
yaitu dengan mencermati keseluruhan tubuh, mulai dari ujung kepala hingga kaki.
ciri-ciri kucing kualitas kontes (show quality) untuk jenis persia antara lain adalah :
- cobby; tulang kaki bulat dan kuat; hidung pesek (sejajar dengan mata)
- mata bulat (intensitas warna mata kuat) ;gigi rapi  dan baik; serta rahang bulat, kuat, dan under bite tidak lebih dari 2mm.

Kucing persia Breed Quality (kualitas pembiakan)

kucing persia kualitas pembiakan 
ada pun yang dimaksud kualitas pembiakan (breed quality) adalah menilai sosok keseluruhan kucing itu. Standar persia untuk breed quality umumnya cobby dan memiliki bulu baik, tetapi kepala kecil atau jarak telinga dekat atau telinga tinggi. Kekurangan pada kucing dapat diperbaiki bila dipasangkan dengan induk yg membantu memperbaiki kekurangannya, seperti kepala besar atau dikawinkan dengan pejantan bertelinga kecil dan jarak cukup jauh.

Namun, ada beberapa hal yang mengurangi penilaian, seperti kepala, telinga, atau punggung yang kurang sempurna. Kriteria penilaian ini sangat tergantung kondisi kucing tersebut.
Artinya, setiap kucing mempunyai kelebihan dan kekurangan yang tidak sama satu dengan lainnya. Kucing berkategori breed quality biasanya dicari orang yang berprofesi sebagai pembiak / breeder. Bila jeli cara  memilih kucing persia indukan pasangan yang sesuai maka akan menurunkan keturunan anakan kucing yang bagus.

Kucing persia Pet Quality(kualitas peliharaan)

Kucing Persia Pets Quality 
Kucing persia pet quality biasanya tidak masuk kriteria keduanya, kontes atau pembiakan, tetapi sosoknya tergolong bagus. Pada kucing persia berhidung mancung biasanya dikategorikan kualias pet quality . Karena standar penilaian kucing persia mengharuskan hidungnya pesek, semakin pesek (segaris dengan mata) artinya semakin bagus.

Penilaian masing-masing jenis kucing berbeda yg telah di atur menurut standarnya dan diakui oleh CFA (Cat Fancier's Association) atau FIFe (Feline International Federation).

Di Indonesia, yang mengatur standardisasi penilaian adalah, ICA (International Cat Association) dan CFI (Cat Fancy Indonesia)

Cara merawat kucing persia 


Ada beberapa perlengkapan yang harus ada untuk menunjang kecantikan bulu dan kesehatan kucing persia, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kandang yang terjaga kebersihannya.
  • Sisir yang berguna untuk merapikan bulu kucing.
  • Tissue bayi untuk membuat bulu kucing berbau harum dan tidak akan menyebabkan alergi karena formula tisu bayi yang lembut.
  • Tissue mata untuk membersihkan mata kucing dan daerah sekitar hidung karena biasanya kucing persia sering mengeluarkan air mata.
  • Tempat makan dan minum yang bersih.
  • Tempat kotoran yang selalu bersih.
  • Aneka mainan agar kucing terlihat aktif dan tidak bosan.

Setelah mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan oleh kucing persia, kini saatnya kita membahas tentang cara merawat kucing persia diantaranya adalah:

  • Pastikan kandang dalam keadaan bersih, tempat makan dan minumnya harus rutin dibersihkan setiap hari.
  • Pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran harus dicuci dengan cairan pembunuh kuman atau disinfektan dan keringkan hingga kering di bawah terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.
  • Usahakan 2 minggu sekali kucing persia di mandikan.
  • Usahakan dikeramas paling tidak sebulan sekali dengan shampo khusus untuk kucing agar bulu kucing terawat dengan baik.
  • Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Makanan dan minuman harus mencukupi nutrisi yang dibutuhkan agar kondisi prima dan bulunya indah dan mengkilap.
  • Perhatikan makanan kucing persia. Jangan memberi makan kucing persia dengan makanan berupa ikan asin, karena ikan asin dapat merontokkan bulu-bulunya. Karena keindahan kucing persia terletak pada keindahan bulu-bulunya.
  • Rutin mengajak kucing bermain agar ia terlihat aktif dan lincah.
  • Biasakan berjemur di pagi hari untuk kesehatannya.
  • Sebulan sekali sebaiknya anda memeriksakan kesehatan kucing anda ke dokter hewan, dan konsultasikan sekiranya kucing membutuhkan vaksin.
  • Rapikan dan menyisir bulu kucing persia dengan sisir yang didesain khusus untuk kucing. 

Kucing Persia harus dirawat secara teratur dan benar untuk membuat bulu-bulunya tetap indah dan terjaga . Karena kucing persia jika memiliki bulu yang semakin cantik dan unik akan memiliki harga jual yang tinggi.  Demikian artikel tentang kucing persia dari sejarah kucing persia, ciri kucing persia, jenis kucing persia , jenis kucing persia menurut kelasnya , dan Cara merawat kucing persia 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kucing Persia - Sejarah Ciri dan Jenis Kucing Persia "